Sabtu, 14 Januari 2012

KEJAR IMPIAN JADI UNIVERSITAS RISET WUJUDKAN DI TAHUN 2020 Part. 1


Bukan hal yang tidak mungkin Universitas Diponegoro pada tahun 2020 benar-benar mewujudkan ambisinya untuk menjadi universitas riset di Indonesia, meski tidak mudah, peluang itu maih ada.

Sebagian besar dari kita (mahasiswa Undip) pasti telah mendengar tentang program jangka panjang Universitas Diponegoro yaitu menjadikan Undip sebagai Universitas Riset di Indonesia. Sejak awal PMB pun telah gencar digemborkan tentang hal tersebut. Berbagai sosialisasi telah dilakukan oleh pihak rektorat untuk memublikasikan program yang ditargetkan akan menjadi kenyataan di tahun 2020 tersebut, kepada para mahasiswa baru yang sejatinya pemegang peran yang tidak kalah penting untuk merealisasikan impian tersebut.

Program Undip Universitas Riset bukanlah hal baru lagi, sejak rektor lama, sebelum Bapak Prof. Sudarto, P.Hd, sudah mulai dirintis dan ditargetkan akan benar-benar diwujudkan pada tahun 2020. Tetapi pengetahuan kita sebagai mahasiswa Undip terutama mahasiswa baru, masih dapat dibilang kurang akan informasi tersebut. Sebelum kita berkarya, dalam rangka partisipasi aktif untuk mewujudkan Undip Universitas Riset, alangkah baiknya kita kenalan dulu dengan riset yang ada di Undip. Ada sebuah statement yang menurut saya sangat pas dan cocok untuk mendongkrak program Undip Universitas Riset tersebut, yaitu  “Jangan ngaku anak Undip kalo gak paham tentang riset”. Jadi, merupakan hal yang penting sekali bagi kita yang ngaku mahasiswa Undip untuk memperluas pengetahuan tentang riset khususnya yang ada di kampus kita tercinta ini.

Para mahasiswa baru pasti masih sering bertanya-tanya tentang riset, karena pada dasarnya pengetahuan tentang riset mereka berbeda-beda. Hal ini mungkin dikarenakan mereka belum biasa dengan hal-hal yang berbau riset di SMAnya dahulu. Kalau kita buka-buka kamus nih, riset diartikan sebagai sebuah penelitian secara bersistem, kritis dan ilmiah untuk menciptakan suatu hal baru maupun inovasi. Nah, kalau begitu bagaimana sih riset Undip itu?

Riset Undip merupakan suatu produk penelitian atau karya ilmiah unggulan yang dicanangkan oleh Universitas yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Jadi pada dasarnya program 2020 itu bukan hanya dilihat dari segi kuantitasnya saja, tetapi lebih menekankan kepada kualitas dari riset itu sendiri. Yang dimaksud dengan riset berkualitas adalah dimana produk riset tersebut dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas, tidak sekedar sebuah tulisan ilmiah belaka tanpa ada nilai praktis, ekonomi maupun sosialnya.

Program Undip Universitas Riset ini harus lebih disosialisasikan lagi. Seperti halnya yang telah dipaparkan oleh Menteri Riset BEM KM Undip, Zainuddin Anshori, menurut dia program Undip Universitas Riset tersebut merupakan program yang sangat bagus. Melihat potensi yang ada di Undip sendiri, program tersebut memang sangat mungkin dapat direalisasikan. Dari segi SDM akademisi Undip dapat dibilang sangat mumpuni. Tidak hanya itu, dukungan dari sarana prasarana juga menjadi faktor yang berpengaruh didalamnya, tidak kalah pentingnya juga mengenai hal pendanaan untuk membuat sebuah riset.

Memang tidak dapat dipungkiri, meski beberapa faktor pendukung sebagian telah terpenuhi, ternyata tetap tidak menjadikan program tersebut berjalan dengan mulus. Masih ada kendala yang dihadapi, utamanya adalah mengenai tentang sistem riset Undip itu sendiri. Seperti yang telah dijelaskan oleh Mas Zay sapaan akrab pria kelahiran Pontianak ini, bahwa Undip harus menyiapkan sistem yang matang untuk mewujudkan impiannya menjadi universitas riset, tanpa itu Undip Universitas Riset mungkin hanya sebatas mimpi saja. “karena di Undip ini setiap fakultas mempunyai lembaga riset sendiri-sendiri, harusnya kita mempunyai sistem yang dapat mengatur hubungan antara lembaga-lembaga tersebut untuk menciptakan kesinergisan dan persamaan visi atau tujuan kemana riset Undip akan dibawa kedepannya” tambah Menteri Riset BEM KM ini. Meski sekarang ini sudah terbukti bahwa tidak sedikit prestasi yang diraih riset Undip, menurut pria kelahiran 12 Februari 1991 ini hal tersebut masih kurang memuaskan. Pasalnya prestasi-prestasi yang diraih bukan karena adanya system yang baik, melainkan dari kemampuan individunya saja. Jika individu-individu yang hebat tersebut berada dalam lingkungan system yang baik, pasti hasilnya akan lebih dari sekarang ini.

Mas Zay yang merupakan aktivis Teknik Mesin Undip ini juga menyinggung perihal pergantian rektor yang mengakibatkan pergantian kebijakan pula. Arah Undip sekarang lebih condong ke Undip Rumah kita, bukan lagi berkiblat kepada Undip Universitas Riset. Hal ini juga merupakan suatu hambatan yang sangat berarti menurut dia, karena dengan adanya program atau citra lain dari Undip tersebut, dapat menjadikan penurunan sosialisasi tentang program sebelumnya. “Bagaimana mungkin kita dapat maksimal untuk mewujudkan program utama Undip di tahun 2020 mendatang, jika ditumpuk dengan program lain” jelasnya saat diwawancarai kemarin (28/11/2011). Memang benar, menjadi sebuah permasalahan yang berarti ketika mahasiswa baru tahun 2011 ini menjadi tidak tahu banyak tentang Undip Universitas Riset yang pada akhirnya berakibat pada kurangnya produktivitas dari riset yang ada di Undip.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Mas Zay, di Undip terdapat dua kubuh riset yaitu riset dosen dan riset mahasiswa. Untuk riset dosen sudah mempunyai system yang bagus dengan wadah LPPM sedangkan riset mahasiswa masih dapat dibilang jalan sendiri-sendiri oleh lembaga riset fakultas masing-masing. “Hal inilah yang membuat riset Undip kurang adanya kesatuan, karena langkah kita tidak sama, masih terkotak-kotak oleh kepentingan fakultas masing-masing” ujarnya. Hal ini perlu terobosan baru, Lingkaran Riset Mahasiswa Undip sebagai kesatuan riset mahasiswa yang ada di Undip haruslah diperjelas perannya serta di tuntut untuk mampu mempersatukan lembaga riset di sebelas fakultas yang ada di Undip.

Lain halnya dengan salah satu aktivis riset di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Muhammad Nurul Huda, yang berpendapat lain tentang hal ini. Dia berpendapat bahwa dengan adanya fariasi di setiap fakultas itulah yang dapat membuat riset Undip lebih berwarna, tidak perlu mempersatukan semua lembaga-lembaga riset di setiap fakultas, karena justru hal tersebut dapat menghambat kreatifitas dari para mahasiswa. “Yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana Lingkaran Riset Mahasiswa Undip ini dapat menjadi jembatan bagi lembaga riset di fakultas-fakultas agar mendapatkan link baik dari pihak swasta maupun dinas!” terang mantan anggota LSI itu. Dia juga memaparkan bahwa masalah utama bukan pada perbedaan arahan riset, karena memang setiap fakultas itu mempunyai cirri khas tersendiri dan tidak dapat dipaksakan untuk selalu berjalan pada rel. “Saya tidak setuju jika gerakan riset di fakultas harus dibatasi, pembenahan system boleh-boleh saja, asalkan tidak mempersempit langkah” tegasnya.

Dari Kementerian Riset BEM KM Undip sendiri sudah menyiapkan suatu acara untuk mewujudkan tujuannya mempersatukan semua lembaga riset yang ada di fakultas-fakultas Undip. Yaitu dengan mengadakan acara Konverensi Mahasiswa Riset Undip, acara ini sebelumnya belum pernah ada. Saat ini acara tersebut sudah pada tahapan pembahasan teknis acara serta konsepnya yang telah digodok oleh Kementerian Riset dan Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip. Acara ini rencananya akan diselenggarakan pada Januari 2012 nanti. Yang menargetkan kedatangan seluruh delegasi dari sebelas fakultas dan dari pihak Lembaga Riset Mahasiswa Undip serta tambahan dari UKM Riset and Bisnis sebagai penyeimbang untuk tujuan utama yaitu menyamakan langkah riset mahasiswa Undip. Hal ini merupakan langkah awal untuk meraih impian Undip menjadi Universitas Riset sekaligus merupakan solusi nyata yang ditawarkan oleh BEM KM khususnya Kementerian Riset untuk menggapai impian tersebut. Dengan diadakannya acara tersebut, diharapkan dapat menciptakan kesinergisan serta persamaan persepsi tentang riset Undip yang disesuaikan dengan citra alumni almamater Undip yang COMPLETE (Communicator Professional Educator Thinker and Entrepreneur) sebagai acuan yang menjiwai riset Undip. [wepe2113]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar