Bukan
hal yang tidak mungkin Universitas Diponegoro pada tahun 2020 benar-benar
mewujudkan ambisinya untuk menjadi universitas riset di Indonesia, meski tidak
mudah, peluang itu maih ada.
Sebagian besar dari kita (mahasiswa
Undip) pasti telah mendengar tentang program jangka panjang Universitas
Diponegoro yaitu menjadikan Undip sebagai Universitas Riset di Indonesia. Sejak
awal PMB pun telah gencar digemborkan tentang hal tersebut. Berbagai
sosialisasi telah dilakukan oleh pihak rektorat untuk memublikasikan program
yang ditargetkan akan menjadi kenyataan di tahun 2020 tersebut, kepada para
mahasiswa baru yang sejatinya pemegang peran yang tidak kalah penting untuk
merealisasikan impian tersebut.
Program Undip Universitas Riset bukanlah
hal baru lagi, sejak rektor lama, sebelum Bapak Prof. Sudarto, P.Hd, sudah
mulai dirintis dan ditargetkan akan benar-benar diwujudkan pada tahun 2020.
Tetapi pengetahuan kita sebagai mahasiswa Undip terutama mahasiswa baru, masih
dapat dibilang kurang akan informasi tersebut. Sebelum kita berkarya, dalam
rangka partisipasi aktif untuk mewujudkan Undip Universitas Riset, alangkah
baiknya kita kenalan dulu dengan riset yang ada di Undip. Ada sebuah statement
yang menurut saya sangat pas dan cocok untuk mendongkrak program Undip
Universitas Riset tersebut, yaitu
“Jangan ngaku anak Undip kalo gak paham tentang riset”. Jadi, merupakan
hal yang penting sekali bagi kita yang ngaku mahasiswa Undip untuk memperluas pengetahuan
tentang riset khususnya yang ada di kampus kita tercinta ini.
Para mahasiswa baru pasti masih sering
bertanya-tanya tentang riset, karena pada dasarnya pengetahuan tentang riset
mereka berbeda-beda. Hal ini mungkin dikarenakan mereka belum biasa dengan
hal-hal yang berbau riset di SMAnya dahulu. Kalau kita buka-buka kamus nih,
riset diartikan sebagai sebuah penelitian secara bersistem, kritis dan ilmiah
untuk menciptakan suatu hal baru maupun inovasi. Nah, kalau begitu bagaimana
sih riset Undip itu?
Riset Undip merupakan suatu produk
penelitian atau karya ilmiah unggulan yang dicanangkan oleh Universitas yang dapat
dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Jadi
pada dasarnya program 2020 itu bukan hanya dilihat dari segi kuantitasnya saja,
tetapi lebih menekankan kepada kualitas dari riset itu sendiri. Yang dimaksud
dengan riset berkualitas adalah dimana produk riset tersebut dapat dikembangkan
dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas, tidak sekedar sebuah tulisan ilmiah
belaka tanpa ada nilai praktis, ekonomi maupun sosialnya.
Program Undip Universitas Riset ini
harus lebih disosialisasikan lagi. Seperti halnya yang telah dipaparkan oleh
Menteri Riset BEM KM Undip, Zainuddin Anshori, menurut dia program Undip Universitas
Riset tersebut merupakan program yang sangat bagus. Melihat potensi yang ada di
Undip sendiri, program tersebut memang sangat mungkin dapat direalisasikan.
Dari segi SDM akademisi Undip dapat dibilang sangat mumpuni. Tidak hanya itu,
dukungan dari sarana prasarana juga menjadi faktor yang berpengaruh didalamnya,
tidak kalah pentingnya juga mengenai hal pendanaan untuk membuat sebuah riset.
Memang tidak dapat dipungkiri, meski
beberapa faktor pendukung sebagian telah terpenuhi, ternyata tetap tidak
menjadikan program tersebut berjalan dengan mulus. Masih ada kendala yang
dihadapi, utamanya adalah mengenai tentang sistem riset Undip itu sendiri.
Seperti yang telah dijelaskan oleh Mas Zay sapaan akrab pria kelahiran
Pontianak ini, bahwa Undip harus menyiapkan sistem yang matang untuk mewujudkan
impiannya menjadi universitas riset, tanpa itu Undip Universitas Riset mungkin
hanya sebatas mimpi saja. “karena di Undip ini setiap fakultas mempunyai
lembaga riset sendiri-sendiri, harusnya kita mempunyai sistem yang dapat
mengatur hubungan antara lembaga-lembaga tersebut untuk menciptakan
kesinergisan dan persamaan visi atau tujuan kemana riset Undip akan dibawa
kedepannya” tambah Menteri Riset BEM KM ini. Meski sekarang ini sudah terbukti
bahwa tidak sedikit prestasi yang diraih riset Undip, menurut pria kelahiran 12
Februari 1991 ini hal tersebut masih kurang memuaskan. Pasalnya
prestasi-prestasi yang diraih bukan karena adanya system yang baik, melainkan
dari kemampuan individunya saja. Jika individu-individu yang hebat tersebut
berada dalam lingkungan system yang baik, pasti hasilnya akan lebih dari
sekarang ini.
Mas Zay yang merupakan aktivis Teknik
Mesin Undip ini juga menyinggung perihal pergantian rektor yang mengakibatkan
pergantian kebijakan pula. Arah Undip sekarang lebih condong ke Undip Rumah
kita, bukan lagi berkiblat kepada Undip Universitas Riset. Hal ini juga
merupakan suatu hambatan yang sangat berarti menurut dia, karena dengan adanya
program atau citra lain dari Undip tersebut, dapat menjadikan penurunan
sosialisasi tentang program sebelumnya. “Bagaimana mungkin kita dapat maksimal
untuk mewujudkan program utama Undip di tahun 2020 mendatang, jika ditumpuk
dengan program lain” jelasnya saat diwawancarai kemarin (28/11/2011). Memang
benar, menjadi sebuah permasalahan yang berarti ketika mahasiswa baru tahun
2011 ini menjadi tidak tahu banyak tentang Undip Universitas Riset yang pada
akhirnya berakibat pada kurangnya produktivitas dari riset yang ada di Undip.
Menurut keterangan yang diberikan oleh
Mas Zay, di Undip terdapat dua kubuh riset yaitu riset dosen dan riset
mahasiswa. Untuk riset dosen sudah mempunyai system yang bagus dengan wadah
LPPM sedangkan riset mahasiswa masih dapat dibilang jalan sendiri-sendiri oleh
lembaga riset fakultas masing-masing. “Hal inilah yang membuat riset Undip
kurang adanya kesatuan, karena langkah kita tidak sama, masih terkotak-kotak
oleh kepentingan fakultas masing-masing” ujarnya. Hal ini perlu terobosan baru,
Lingkaran Riset Mahasiswa Undip sebagai kesatuan riset mahasiswa yang ada di
Undip haruslah diperjelas perannya serta di tuntut untuk mampu mempersatukan
lembaga riset di sebelas fakultas yang ada di Undip.
Lain halnya dengan salah satu aktivis
riset di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Muhammad Nurul Huda, yang
berpendapat lain tentang hal ini. Dia berpendapat bahwa dengan adanya fariasi
di setiap fakultas itulah yang dapat membuat riset Undip lebih berwarna, tidak
perlu mempersatukan semua lembaga-lembaga riset di setiap fakultas, karena
justru hal tersebut dapat menghambat kreatifitas dari para mahasiswa. “Yang
dibutuhkan sekarang adalah bagaimana Lingkaran Riset Mahasiswa Undip ini dapat
menjadi jembatan bagi lembaga riset di fakultas-fakultas agar mendapatkan link
baik dari pihak swasta maupun dinas!” terang mantan anggota LSI itu. Dia juga
memaparkan bahwa masalah utama bukan pada perbedaan arahan riset, karena memang
setiap fakultas itu mempunyai cirri khas tersendiri dan tidak dapat dipaksakan
untuk selalu berjalan pada rel. “Saya tidak setuju jika gerakan riset di
fakultas harus dibatasi, pembenahan system boleh-boleh saja, asalkan tidak
mempersempit langkah” tegasnya.
Dari Kementerian Riset BEM KM Undip
sendiri sudah menyiapkan suatu acara untuk mewujudkan tujuannya mempersatukan
semua lembaga riset yang ada di fakultas-fakultas Undip. Yaitu dengan
mengadakan acara Konverensi Mahasiswa Riset Undip, acara ini sebelumnya belum
pernah ada. Saat ini acara tersebut sudah pada tahapan pembahasan teknis acara
serta konsepnya yang telah digodok oleh Kementerian Riset dan Kementerian
Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip. Acara ini rencananya akan diselenggarakan
pada Januari 2012 nanti. Yang menargetkan kedatangan seluruh delegasi dari
sebelas fakultas dan dari pihak Lembaga Riset Mahasiswa Undip serta tambahan
dari UKM Riset and Bisnis sebagai penyeimbang untuk tujuan utama yaitu
menyamakan langkah riset mahasiswa Undip. Hal ini merupakan langkah awal untuk
meraih impian Undip menjadi Universitas Riset sekaligus merupakan solusi nyata
yang ditawarkan oleh BEM KM khususnya Kementerian Riset untuk menggapai impian
tersebut. Dengan diadakannya acara tersebut, diharapkan dapat menciptakan
kesinergisan serta persamaan persepsi tentang riset Undip yang disesuaikan
dengan citra alumni almamater Undip yang COMPLETE (Communicator Professional
Educator Thinker and Entrepreneur) sebagai acuan yang menjiwai riset Undip.
[wepe2113]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar